Daftar Blog Saya

Sabtu, 31 Maret 2012

Thierry 'King' Henry (Greattes 50 Players No.1)


Thierry Daniel Henry (lahir
Henry lahir dan tumbuh di
Di Arsenal Henry menjadi terkenal sebagai pemain kelas dunia. Walaupun Arsenal awalnya mengalami kesulitan di
Henry juga mendapatkan sukses yang serupa di tim nasional Perancis, dengan memenangkan
17 Agustus 1977 di Les Ulis, Essonne, Paris) adalah seorang pemain sepak bola yang berasal dari Perancis yang bermain sebagai penyerang untuk Arsenal pada masanya.Paris dan sejak muda memperlihatkan kemampuan yang sangat potensial. Dia ditemukan oleh AS Monaco pada tahun 1990 dan kemudian langsung bergabung, melakukan debut profesionalnya pada tahun 1994. Pada tahun 1998 Henry dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional Perancis, kemudian dia pindah ke klub Italia Juventus. Pada tahun 1999 Henry bergabung dengan klub Britania Raya Arsenal dengan harga 10,5 juta Pound sterling.
Liga Inggris, Henry tetap bisa muncul sebagai pencetak gol terbanyak hampir setiap musim. Dibawah mentor dan pelatihnya, Arsène Wenger, Henry menjadi penyerang yang sangat terkenal dan pencetak gol terbanyak di Arsenal, dengan 226 gol. Bersama The Gunners, Henry dua kali memenangkan Liga Inggris dan tiga Piala FA, dua kali dinominasikan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA, dua kali menjadi PFA Players' Player of the Year dan tiga kali menjadi Football Writers' Association Footballer of the Year. Henry menghabiskan dua musim terakhirnya dengan Arsenal sebagai kapten, dan berhasil memimpin klubnya ke final UEFA Champions League. Pada Juni 2007, setelah delapan tahun di Arsenal, Henry pindah ke FC Barcelona dengan biaya transfer sebesan £16,1 juta.
Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Pada Oktober 2007, Henry melewati rekor Michel Platini dengan menjadi pencetak gol terbanyak Perancis. Di luar lapangan, dilatarbelakangi pengalaman pribadinya, Henry aktif menjadi juru bicara anti rasisme di sepak bola. Kesuksesannya membuat Henry menjadi salah satu pemain sepakbola yang paling menjual; Henry sering tampil dalam iklan untuk Nike, Reebok, Renault, dan Gillette.

Masa muda
Henry adalah keturunan

Karier klub

AS Monaco (1992–1998) dan Juventus (1999).
Pada tahun 1990,
Wenger melanjutkan usahanya mencari posisi paling tepat untuk Henry, dan mempertimbangkan bahwa Henry seharusnya bermain sebagai penyerang, namun Wenger masih ragu. Di bawah arahan manajernya, Henry berhasil mendapatkan penghargaan Pemain Perancis Muda Terbaik tahun 1996, dan di musim 1996–97, performa konsistennya membantu klub menjuarai
Henry meninggalkan Monaco pada Januari 1999, satu tahun sebelum teman dan rekan setimnya,
Arsenal (1999–2007)

Pada bulan Agustus 1999, Henry pindah dari Juventus ke
Setelah sukses memenangkan
Kesuksesan akhirnya datang pada musim 2001–02. Arsenal menjuarai liga Inggris dengan tujuh poin diatas juara dua
Musim 2002–03 menjadi lagi-lagi menjadi musim yang produktif untuk Henry, dengan mencetak 42 dan memberikan 23 assist, termasuk luar biasa untuk seorang penyerang. Dengan begitu, Henry kembali memimpin Arsenal untuk memenangkan Piala FA. Pada musim ini, Henry bersaing dengan pemain Manchester United
Henry menjadi kapten setelah pindahnya Patrick Vieira ke Juventus pada tahun 2005. Arsenal, dengan biaya transfer £10,5 juta, dan bergabung kembali dengan mantan manajernya, Arsène Wenger. Di Arsenal Henry nantinya akan berkembang menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik dunia, dan walau transfer ini tidak jauh dari kontroversi, Wenger yakin bahwa Henry pantas untuk dibeli dengan harga yang dibayarkan. Henry masuk untuk menggantikan sesama penyerang Perancis, Nicolas Anelka, dan Henry langsung dilatih menjadi penyerang oleh Wenger, sebuah langkah yang nantinya membawa banyak berkah. Namun, Henry sempat diragukan kemampuannya dalam sepak bola di Inggris yang cepat dan kasar, ketika dia gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan pertamanya. Setelah beberapa bulan yang menyulitkan di Inggris, Henry bahkan mengakui bahwa dia harus "diajarkan ulang mengenai seni menjadi penyerang". Keraguan ini berakhir dengan berhasilnya Henry mencetak 26 gol pada musim 1999–2000 liga Inggris. Arsenal mengakhiri musim di posisi kedua, di belakang Manchester United, dan kalah melawan klub Turki Galatasaray pada final UEFA Cup 2000.
Euro 2000 bersama Perancis, Henry memasuki musim 2000–01 liga Inggris dengan lebih mantap. Walaupun mencetak lebih sedikit gol dan assist dibandingkan musim sebelumnya, musim kedua Henry di Arsenal termasuk sangat baik, dan dia menjadi pencetak gol terbanyak. Dengan salah satu satuan ofensif terbaik di liga Inggris, Arsenal bisa bersaing dengan Manchester United untuk memperebutkan tingkat teratas liga. Namun Henry tetap frustasi karena dia masih belum berhasil membawa Arsenal menjadi juara liga, dan berulang kali menyatakan keinginannya menjadikan Arsenal sebagai klub hebat.
Liverpool, serta memenangkan Piala FA dengan mengalahkan Chelsea 2–0. Henry menjadi pencetak gol terbanyak dengan 32 gol, dan memimpin Arsenal untuk pertama kali mendapat double dan piala pertamanya untuk klub. Banyak yang berharap Henry akan mengulang kesuksesan ini bersama Perancis pada Piala Dunia 2002, namun secara mengejutkan Perancis tidak lolos pada penyisihan grup.Ruud van Nistelrooy dalam jumlah gol, dan pada akhirnya Henry dikalahkan dengan selisih satu gol. Walau begitu, Henry tetap berhasil mendapatkan penghargaan PFA Players' Player of the Year dan Football Writers' Association Footballer of the Year. Henry juga akhirnya mendapatkan pengakuan bahwa dia merupakan salah satu pemain terbaik dunia, dengan mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA tahun 2003. Pada bursa transfer musim panas 2012, Henry hijrah ke Arsenal dengan banderol 1 € dari NY Red Bulls. Henry mencetak gol pertamanya saat Arsenal melawan Leeds United pada putaran ketiga FA Cup 2012.

Penghargaan dan Prestasi

Monaco

Ligue 1 (1): 1996-97
Trophée des juara (1): 1997

Arsenal

Liga Premier (2): 2001-02, 2003-04
Piala FA (3): 2002, 2003, 2005
FA Community Shield (2): 2002, 2004

Barcelona

La Liga (2): 2008-09, 2009-10
Copa del Rey (1): 2008-09
Supercopa de España (1): 2009
Liga Champions (1): 2008-09
Piala Super Eropa (1): 2009
FIFA Club World Cup (1): 2009

New York Red Bulls

MLS Wilayah Timur (1): 2010

National France
Piala Dunia FIFA Prancis 1998
Runner-up Piala Dunia: Jerman 2006

Ringkasan penghargaan individu Henry adalah sebagai berikut:

UNFP Ligue Player 1 termuda tahun ini (1): 1996-97
PFA 'Pemain Terbaik (2): 2002-03, 2003-04
PFA Team of the Year (6): 2000-01, 2001-02, 2002-03, 2003-04, 2004-05, 2005-06
FWA Player of the Years (3): 2002-03, 2003-04, 2005-06
Liga Gool Boot (4): 2001-02, 2003-04, 2004-05, 2005-06.
Sepatu Emas Penghargaan Tengara 10 (1): 2004-05
Premier League Players of the Mounth (4): April 2000, September 2002, Januari 2004, April 2004
Top Skor Liga Premier (1): 2002-03
UEFA Team of the Year (5): 2001, 2002, 2003, 2004, 2006
MLS Terbaik XI (1): 2011
Onze d'Or (2): 2003, 2006
Boot Emas Eropa (2): 2003-04, 2004-05
Prancis Pemain Terbaik (5): 2000, 2003, 2004, 2005, 2006
IFFHS Dunia Top Goal Pencetak gol of the Year (1): 2003
FIFA FIFPro World XI (1): 2006
Piala Dunia FIFA All-Star Team (1): Jerman 2006
Piala Konfederasi FIFA Golden Ball (1): Prancis 2003
Piala Konfederasi FIFA Emas Sepatu (1): Prancis 2003
Sepak Bola Eropa UEFA Kejuaraan Tim Turnamen (1): 2000
FIFA 100: 2004
Times 100 Heroes & Pioneer No.16: 2007
Sepak Bola Inggris Hall of Fame: 2008
Premier League 10 Seasons Awards (1992-1993 - 2001-02)
Overseas Tim Dekade
Legio d'Honneur: 1998
  
Antillen, ayahnya, Antoine, berasal dari Guadeloupe (pulau La Désirade), dan ibunya, Maryse, dari Martinique. Henry lahir dan tumbuh di lingkungan yang keras, di distrik Les Ulis Paris, yang ternyata memiliki fasilitas sepak bola yang bagus. Sejak umur enam tahun Henry sudah menunjukan potensi yang sangat baik, membuatnya dijadikan anggota klub lokal CO Les Ulis oleh Claude Chezelle. Ayahnya lah yang mendorong Henry untuk mengikuti latihan, walaupun Henry kecil tidak begitu tertarik dengan sepak bola. Lima tahun kemudian, Henry bermain dalam pertandingan pertamanya untuk klub tersebut. Henry kemudian bergabung dengan US Palaiseau pada tahun 1989, namun setelah satu tahun, ayahnya bersengketa dengan klub ini, membuatnya pindah ke klub Viry-Châtillon. Pelatihnya di US Palaiseau, Jean-Marie Panza, mengikuti Henry ke klub barunya, dan dikemudian hari menjadi mentornya.AS Monaco mengirim pencari bakat Arnold Catalano untuk menonton Henry bertanding. Henry mencetak enam gol dan timnya menang 6–0. Catalano langsung mengajak Henry bergabung dengan Monaco tanpa melalui masa uji coba. Catalano mengusahakan agar Henry mengikuti kursus di akademi elit Clairefontaine, dan walaupun pimpinan akademi enggan menerima Henry karena prestasi sekolahnya yang buruk, Henry diperbolehkan menyelesaikan kursus tersebut, dan kemudian bergabung dengan AS Monaco Arsène Wenger sebagai pemain muda. Pada akhirnya, Henry menandatangani kontrak profesional dengan AS Monaco dan melakukan debutnya pada tahun 1994. Wenger menaruh Henry di sayap kiri karena dia berpendapat bahwa kecepatan, kontrol bola dan skill Henry akan lebih efektif menghadapi bek sayap daripada bek tengah. Pada musim pertamanya dengan Monaco, Henry mencetak tiga gol dalam 18 kali bermain.
Ligue 1.[1][4] Pada musim 1997–98, Henry berperan besar dalam membawa klubnya ke semi final UEFA Champions League, dan sekaligus membuat rekor baru untuk pemain Perancis dengan mencetak tujuh gol pada kejuaraan tersebut.

Pada musim ke-tiga, Henry pertama kali bermain untuk
tim nasional Perancis, dan menjadi bagian dari tim yang memenangkan Piala Dunia 1998.[2] Henry terus bermain dengan baik di Monaco, dalam lima musimnya bersama klub Perancis ini, Henry mencetak 20 gol liga dalam 105 kali bermain.David Trezeguet, dan pindah ke klub Serie A Italia Juventus dengan harga £10,5 juta.[1] Henry bermain sebagai gelandang sayap, tetapi dia tidak efektif melawan disiplin pertahanan Serie A di posisi ini, dan dia hanya mencetak tiga gol dalam 16 kali bermain.

Dennis Bergkamp (Greattes 50 Players No.2)



Dennis Nicolaas Bergkamp (Belanda, 10 Mei 1969), adalah mantan pemain sepakbola profesional Belanda yang saat ini asisten manajer Frank de Boer di Ajax. Di tingkat klub, ia bermain untuk Ajax, Internazionale, dan Arsenal, dan juga mewakili Belanda di tingkat internasional. Bergkamp memainkan sebagian besar game terbaiknya sebagai striker pendukung di Arsenal, di mana kesadaran taktis dan cekatan lolos membuatnya menjadi eksponen besar dalam sebuah pertandingan. Ia dipilih oleh Pele sebagai salah satu dari 100 pemain terbaik FIFA dan secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Liga Premier. Pada tahun 2007, ia dilantik ke dalam Hall of Fame FIFA, satu-satunya pemain pertama dan sejauh Belanda yang pernah menerima kehormatan seperti itu. Ia juga mendapat gelar Pemain Dunia FIFA of the Year dua kali.

AFC Ajax:

Lahir 1986-1993 di Amsterdam, Bergkamp dibesarkan melalui binaan Ajax, bergabung dengan klub pada usia 12. Dia diberi debut profesional oleh manajer Johan Cruyff pada 14 Desember 1986 kala melawan Roda JC, dan telah bermain sebanyak 14 caps musim itu. Ia bermain sebagai pemain pengganti di Piala Winners Eropa saat final melawan Lokomotive Leipzig, yang dimenangkan Ajax.

Musim berikutnya Bergkamp membantu Ajax memenangkan liga Belanda pada tahun 1990, Piala UEFA pada tahun 1992 dan Piala KNVB pada tahun 1993. Dari tahun 1991 sampai 1993, Bergkamp menjadi top skors terbanyak di Eredivisie, dan ia terpilih sebagai pemain terbaik Belanda of the Year pada tahun 1992 dan 1993. Secara keseluruhan, Bergkamp mencetak 122 gol dalam 239 pertandingan untuk klub kampung halamannya.

Internazionale: 1993-1995

Bergkamp mencuri perhatian beberapa klub Eropa setelah kegemilangan penampilannya untuk Ajax. & Cruyff menyarankan dia untuk tidak bergabung dengan Real Madrid sebagai salah satu tim yang meminatinya, tetapi Bergkamp bersikeras bermain di Italia karna Ia menilai Serie A "liga terbesar pada saat itu" dan. mengadakan preferensi untuk pindah ke Juventus atau Inter. Pada tanggal 16 Februari 1993., Bergkamp menyutujui transfer senilai 7,1 juta poundsterling. Setelah penandatanganan , Bergkamp berkata, "Inter memenuhi semua tuntutan saya yang paling penting bagi saya adalah stadion, orang-orang di klub dan gaya mereka bermain.".

Bergkamp melakukan debut pertandingan saat melawan Reggina pada tanggal 29 Agustus 1993 di San Siro dengan kemenangan 2-1. Dia mencetak gol pertamanya bagi Inter melawan Cremonese pada bulan September 1993.

Pada musim kedua Bergkamp di Internazionale, Bergkamp mengalami musim mengecewakan, bermasalah dengan cedera stres dan kelelahan dari Piala Dunia 1994 dia berhasil mencetak lima gol dalam 26 penampilan. Di luar lapangan hubungan Bergkamp dengan pers Italia dan fans menjadi tidak nyaman. Karna Sikap pemalu, & lebih sering memilih pulang ke rumah setelah pertandingan. Internazionale mengakhiri musim di posisi keenam dan gagal mempertahankan Piala UEFA, yang tersingkir di babak kedua. Pada bulan Februari 1995, klub ini dibeli oleh pengusaha asal Italia dan Massimo Moratti, yang berjanji akan melakukan investasi besar dalam skuad. Masa depan Bergkamp semakin tidak jelas di tim pertama setelah penandatanganan Maurizio Ganz sebulan setelah pengambilalihan itu.

Arsenal: 1995-2006

Bergkamp meninggalkan Internazionale dan menandatangani kontrak untuk Arsenal pada bulan Juni 1995 dengan biaya transfer diperkirakan £ 7,5 juta. Ia menjadi pemain pertama yang dikontrak manajer Bruce Rioch di Arsenal. Kedatangan Bergkamp sangat signifikan, tidak hanya karena ia seorang pemain sepak bola internasional yang memiliki masa depan yang cerah tapi karena dia adalah seorang yang mempunyai kontributor besar untuk meraih sukses bersama Arsenal setelah mengalami banyak penurunan di pertengahan 1990-an.

Pada pembukaan musim liga 1995-96, Bergkamp melakukan debut penuh saat melawan Middlesbrough. Di awal musim Bergkamp gagal mencetak gol dalam lima pertandingan di depan fans dan membuatnya di ejek media pers. Bergkamp mencetak gol pertamanya pada tanggal 23 September, kemudian gol kedua untuk Arsenal saat melawan Southampton di Highbury. Bergkamp mengakhiri musim pertamanya dengan 33 penampilan dengan 11 gol dan membantu Arsenal finis kelima dan mendapatkan tempat di Piala UEFA setelah mencetak kemenangan saat melawan Bolton pada hari terakhir musim ini.

Penunjukan Arsene Wenger sebagai manajer Arsenal pada bulan September 1996 menandai sebuah titik balik dalam karir Bergkamp itu. Wenger, yang memiliki pembinaan keberhasilan moderat di Perancis dan Jepang mengakui bakat Bergkamp dan ingin menggunakannya sebagai titik tumpu untuk kemaju tim. Meskipun membuat penampilan lebih sedikit di musim 1996-97, tapi teteap membuat Bergkamp lebih berpengaruh dalam tim utama dengan menciptakan 13 assist. Melawan Tottenham Hotspur pada November 1996, ia menjadi penentu kemenangan pada menit ke-88 yang menyodorkan umpan untuk kapten Tony Adams yang mencetak gol dengan kepalanya. Bergkamp menerima kartu merah per tama saat melawan Sunderland pada Januari 1997 karena menjegal kaki pada gelandang Paul Bracewell di menit ke-26.

Pada musim berikutnya Berkamp berperan besar dalam membantu Arsenal menyelesaikan liga domestik dan double Cup. Ia menjadi top scorer dengan 22 gol dan mencatat strike rate dari 0,57 di liga. Pada awal musim pergi ke Leicester City di Filbert Street pada 23 Agustus 1997 , Bergkamp mencetak hat-trick bagi klub. Usai pertandingan, manajer Leicester Martin O'Neill sudah cukup murah hati untuk mengakui bahwa dia Bergkamp adalah "itu adalah hat-trick terbaik yang pernah saya lihat". Dalam lanjutan Piala FA perempat final melawan West Ham United pada 17 Maret. 1998 , Bergkamp diusir dari lapangan karena menyikut pemain tengah Steve Lomas dan melewatkan tiga pertandingan karena suspensi kartu. Dia mengalami cedera hamstring saat melawan Derby County pada tanggal 29 April 1998 di final Piala FA. Dan Bergkamp di anugrahi Players 'of the Year yang menjadikannya pemain asing kedua luar biasa dalam sepak bola Inggris.

Setelah perhelatan Piala Dunia 1998 dengan tim nasional, Bergkamp punya satu musim produktif pada tahun 1998-99. Meskipun Arsenal gagal mempertahankan Liga Premier. Namun Bergkamp menjadi pencetak gol kedua terbanyak dengan 16 gol di semua kompetisi. Arsenal juga kalah dalam replay semi final Piala FA. Kesempatan terbaik mereka saat melawan Manchester United pada bulan April 1999 dengan skor 1-1 menuju ke injury time, Arsenal mendapat hadiah penalti setelah gelandang Ray Parlour di langgar oleh Phil Neville di dalam kotak penalti. Bergkamp, yang melangkah untuk mengambil penalti usahanya diselamatkan oleh kiper Peter Schmeichel. Di babak kedua perpanjangan waktu Ryan Giggs mencetak gol kemenangan. Banyak orang menganggap itu adalah pertandingan terbaik dalam sejarah.

Musim 1999-2000 terbukti menjadi musim frustasi untuk Arsenal dan Bergkamp. Klub berada di urutan kedua di liga, denan 18 poin di belakang Manchester United dan kalah di final Piala UEFA untuk Galatasaray lawan Turki adu penalti. Denagn kepergian rekan senegaranya Marc Overmars dan gelandang Emmanuel Petit mendekati akhir musim menimbulkan spekulasi atas masa depan Bergkamp. Desember 2000 dia menandatangani perpanjangan kontrak bersama Arsenal. Meskipun berbagai pemain baru telah didatangkan di musim 2000-01 dan Arsenal pun menjadi runner-up di liga untuk tahun ketiga berturut-turut. Dengan munculnya Thierry Henry dan Sylvain Wiltord sebagai striker utama, kesempatan Bergkamp semakin terbatas. Dia dimainkan sebagai pengganti dalam kemenangan Liverpool atas Arsenal di Piala FA 2001.

"Anda tidak bisa menyalahkan siapa pun untuk itu Anda hanya perlu menerima bahwa Bergkamp melakukan hal yang indah.."

Sukses akhirnya akan datang pada musim 2001-02 Arsenal kembali mengalahkan Manchester United di Old Trafford dalam pertandingan kedua terakhir musim itu untuk menyelesaikan ganda kedua klub terse but. Di bawah Wenger Arsenal dikalahkan Chelsea 2-0 untuk memenangi Piala FA. Empat hari sebelum Bergkamp tampil dalam 33 pertandingan menorehkan 15 gol, salah satunya melawan Juventus di babak penyisihan grup kedua Liga Champions.

Melewati dua pemain, dia memutar dan berbalik sebelum memberi umpan bola kepada Freddie Ljungberg di kotak penalti untuk mencetak gol. Bergkamp membawa kemenangan melawan Liverpool dalam pertandingan Piala FA putaran keempat pada tanggal 27 Januari 2002 namun dihadiahi kartu merah karna tackle dua kaki pada bek Jamie Carragher, kemudian dirinya diusir dari lapangan dengan melemparkan koin di suporters. Dia kemudian dilarang untuk tiga pertandingan (dua liga, satu Piala FA putaran). Bergkam kembali bermain saat melawan Newcastle United pada 3 Maret 2002. Di awal pertandingan, pemain tengah Arsenal Robert Pires memainkan low pass dari sayap kiri untuk Bergkamp di tepi area lawan dengan membelakangi gawang. Di bawah tekanan dari pemain Nikos Dabizas, Bergkamp menguasai bola dengan satu aksi dan berkeliling ke sisi lain sebelum menempatkan bola tepat ke pojok kanan bawah. Wenger menggambarkan golnya sangat "luar biasa”.
Bergkamp mencapai puncak pribadi selama musim 2002-03, mencetak gol ke-100 bagi Arsenal saat melawan Oxford United dalam pertandingan Piala FA putaran ketiga pada tanggal 4 Januari 2003. Di liga, Arsenal gagal mempertahankan kejuaraan setelah memimpin dengan selisih delapan poin pada Maret 2003. Namun Arsenal memenangkan Piala FA selama satu tahun berturut-turut mengalahkan Southampton di final.

Pada tanggal 20 Juli 2003, Bergkamp menandatangani perpanjangan satu tahun di klub. 2003-04 berakhir pada titik tinggi untuk Bergkamp saat Arsenal direklamasi mendapat gelar liga, menjadi tim Inggris pertama dalam lebih dari satu abad untuk meraih trophy tanpa tersentuh kekalahan. Pada pertandingan liga terakhir Arsenal berhadapan dengan Leicester City dengan skor 1-1, Tim yang dijuluki The Invincibles tidak mencapai dominasi serupa di Eropa. Arsenal dikalahkan oleh Chelsea di perempat final Liga Champions lebih dari dua kali.Arsenal gagal mempertahankan gelar berakhir karena tim selesai kedua, 12 poin di belakang Chelsea.

Bermain di kandang Middlesbrough pada 22 Agustus 2004, Bergkamp di tunjuk sebagai kapten untuk mewakili Vieira yang cedera dalam pertandingan Arsenal untuk memenangi skor 5-3 dan menyamai Nottingham Forest dari 42 pertandingan liga tak terkalahkan. Melawan Sheffield United di Piala FA pada 19 Februari 2005, Bergkamp diberi kartu merah langsung oleh Barry Neale wasit karna mendorong bek Danny Cullip. Dalam pertandingan kandang terakhir Arsenal melawan Everton, Bergkamp menjadi Man of the Match dengan mencetak sekali gol dan membantu tiga gol dalam kemenangan 7-0.

Di musim terakhirnya Bergkamp di Arsenal, tim berhasil mengamankan posisi keempat pada pertandingan terakhir musim lalu. Bergkamp mencetak gol kemenangan injury time melawan FC Thun di matchday 1 dari Liga Champions, setelah datang sebagai pemain pengganti dalam 72 menit. Setelah banyak seruan dari pendukung Arsenal, klub yang ditunjuk salah satu matchday Highbury (untuk memperingati akhir musim stadion sebagai rumah dari Arsenal) ke Dennis Bergkamp. 'Bergkamp Day`, yang berlangsung pada 15 April 2006 dan melihat Arsenal melawan West Bromwich Albion, merayakan kontribusi pemain ke Arsenal, dengan fans diberikan jeruk peringatan 'DB10' t-shirt Bergkamp sendiri datang sebagai pemain pengganti pada babak kedua dan membuat gol kemenangan Pires, beberapa saat setelah Nigel Quashie menyamakan kedudukan scoreline. Tahukah gol pada menit ke-89 Bergkamp terbukti menjadi yang terakhir bagi Arsenal dalam sepak bola competitive. Bergkamp adalah pengganti yang tidak digunakan dalam pertandingan terakhirnya bagi Arsenal melawan Barcelona di final Liga Champions, Barcelona mencetak dua gol pada 13 menit terakhir membatalkan awal memimpin Arsenal dan memenangkan persaingan.

Prestasi
Individual

Bergkamp telah menerima penghargaan-penghargaan selama karirnya bermain. Meskipun dua kali finis di tempat ketiga untuk pemain 1993 dan 1996 FIFA World of the Year, ia diangkat dalam FIFA 100 - daftar yang disusun oleh pemain sepak bola Pelé untuk menentukan 125 pemain sepakbola terbesar yang hidup.

Klub

Bergkamp menang. dua Pemain Terbaik Belanda berturut of the Year penghargaan pada tahun 1991 dan 1992 serta menjadi pemenang Pencetak gol Eredivisie Terbaik untuk tiga musim berturut-turut (1990-1991 ke 1992-1993). Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FWA of the Year dan Player PFA Players 'of the Year pada April dan Mei 1998 masing-masing serta membuat Tim PFA Tahun untuk musim 1997-98. Bergkamp juga mencapai prestasi unik dalam memberikan suara pertama, kedua dan ketiga pada Match of Goal Day kompetisi Bulan untuk Agustus 1997 [81] Untuk tim nasional, Bergkamp adalah pencetak gol terbaik di Euro 1992 dan. Yang dipilih di FIFA Piala Dunia Tim All-Star untuk Piala Dunia FIFA 1998.

Pada April 2007, Bergkamp telah dilantik ke dalam Hall Sepakbola Inggris of Fame oleh pemirsa Fokus Sepakbola BBC. Setahun kemudian, ia terpilih kedua di belakang Thierry Henry dalam daftar untuk menentukan 50 Gunners Pemain Greatest sebagai dipilih oleh penggemar Arsenal.

Ringkasan prestasi individu Bergkamp adalah sebagai berikut dalam urutan kronologis.:

Talent of the Year: 1990
Top Scors Eredivisie: 1990-91, 1991-92, 1992-93
Top Scors UEFA : 1992
Pemain terbaik Belanda tahun ini: 1991, 1992
World Top Goal Top Scors of the Year (1): 1992
Top Scors Piala UEFA : 1994
Player the Moon Premier League (4): Agustus 1997, September 1997, Maret 2002, Februari 2004
PFA Team of the Year: 1997-98
FWA Footballer of the Year: 1997-98
PFA 'Player of the Year: 1997-98
Destinatio from Season (Inggris): 1997-98 2001-02
Piala Dunia FIFA All-Star Team: 1998
FIFA 100
Sepak Bola Inggris Hall of Fame

Ajax

Eredivisie: 1989-90
KNVB Cup: 1986-87, 1992-93
Piala UEFA: 1991-92
UEFA Cup Winners Cup: 1986-87

Internazionale

Piala UEFA: 1993-94

Arsenal

Premier League: 1997-98, 2001-02, 2003-04
FA Cup: 1997-98, 2001-02, 2002-03, 2004-05
FA Community Shield: 1998, 2002, 2004

Tony Adams (Greattes 50 Players No.3)


Tony Alexander Adams, MBE (lahir 10 Oktober 1966 di Romford, Essex) adalah seorang manajer sepak bola Inggris dan mantan pemain Arsenal.

Adams menghabiskan seluruh karirnya bermain dari 22 tahun sebagai pemain bertahan di Arsenal. Ia dianggap salah satu pemain Arsenal terbesar sepanjang masa oleh fans klub itu sendiri dan termasuk dalam Football League 100 Legends. Dengan Arsenal, ia memenangkan 4 gelar divisi papan atas, 3 Piala FA, 2 Piala Liga, Piala UEFA Cup Winners 'Cup, dan 3 FA Community Shields. Sebuah patung menghormati Adams diresmikan di stadion Emirates pada tanggal 9 Desember 2011, bersama dengan patung Thierry Henry dan Herbert Chapman.

Adams dibesarkan di Dagenham dan menjadi murid di Sekolah Dasar Aula Hunters 1971-1978 dan kemudian Sekolah Komprehensif Eastbrook 1978-1983.

Adams menandatangani untuk Arsenal sebagai anak sekolah pada tahun 1980. Dia membuat debut tim pertama pada 5 November 1983 melawan Sunderland di Divisi Pertama, empat minggu setelah ulang tahun ke-17. Adams menjadi pemain reguler di musim 1985-86, memenangkan trofi utama pertama pada tahun 1987 saat bermain dalam kemenangan Football League Final Piala atas Liverpool di Wembley.

Bersama dengan Lee Dixon, Nigel Winterburn dan Steve Bould, Adams merupakan bagian dari "four famous" yang berbaris di Arsenal pertahanan, di asuhan bawah George Graham yang terkenal karena baik disiplin penggunaan dari jebakan offside. Pada tanggal 1 Januari 1988, ia menjadi kapten Arsenal pada usia 21dan ia akan tetap kapten klub selama 14 tahun berikutnya sampai ia pensiun.

Disiplin yang kuat Adams pertahanan itu dianggap sebagai faktor di Arsenal memenangi Piala Liga pada tahun 1986-87 dan kemudian kejuaraan Divisi Satu dua kali, yang pertama di 1988-89 setelah menang atas Liverpool pada pertandingan terakhir musim ini, yang kedua di 1990-91, kalah sekali sepanjang musim.

Tahun 1992-93 Adams memperoleh perbedaan menjadi kapten tim Inggris pertama yang memenangkan Piala Liga dan Piala FA, mengangkat Piala Cup Winners Eropa pada tahun berikutnya.

Pada bulan Agustus 2002, tepat sebelum dimulainya musim 2002-03, Adams pensiun dari sepak bola profesional setelah karir yang mencakup hampir 20 tahun, pertandingan terakhir sebagai pertandingan liga terakhir musim ini di kandang Everton . Ia bermain 668 pertandingan untuk Arsenal dan kapten yang paling sukses dalam sejarah klub. Nomor 6 shirt yang dikenakannya saat bermain Adams tidak digunakan lagi sampai musim 2006-07, ketika ditugaskan untuk Philippe Senderos.

Tepat sebelum ia pensiun sebagai pemain, Adams telah diterapkan untuk menjadi manajer Brentford (yang baru saja terjawab di promosi ke Divisi Satu) setelah pengunduran diri Steve Coppell, tetapi permohonannya ditolak.

Dijuluki "Arsenal Father", ia dihormati oleh Arsenal dengan diadakan pertandingan testimonial melawan Celtic pada Mei 2002 dengan banyak legenda Arsenal bermain, termasuk Ian Wright, John Lukic dan sesama Adams itu kembali empat stalwarts, Dixon, Winterburn dan Bould. Permainan selesai 1-1 dengan Lee Dixon, dalam penampilan terakhirnya bagi The Gunners, mendapatkangol tunggal Arsenal.

Sebuah patung Adams ditempatkan di luar Emirates Stadium baru Arsenal di perayaan ulang tahun ke 125 klub pada 9 Desember 2011. Manajer legendaris Herbert Chapman dan striker asal Prancis Thierry Henry juga telah diabadikan dengan patung-patung di luar tanah di Ashburton Grove.

Prestasi Arsenal

Pemenang:

Premier League: 1988-89, 1990-91, 1997-98, 2001-02
FA Cup: 1992-93, 1997-98, 2001-02
Piala Liga: 1986-87, 1992-93
FA Community Shield: 1991 (shared), 1998, 1999
UEFA Cup Winners 'Cup: 1993-94

Runner-up:

Premier League: 1998-99, 1999-2000, 2000-01
FA Cup: 2000-01
Piala Liga: 1987-88
FA Community Shield: 1989, 1993
UEFA Cup Winners 'Cup: 1994-95
Piala UEFA: 1999-2000
Piala Super Eropa: 1994

Individual

PFA muda Player of the Year: 1987
PFA Team of the Year: 1994, 1996, 1997
Premier League 10 Seasons Awards: (1992/3 - 2/2001)
Anggota Orde Most Excellent dari Kerajaan Inggris (MBE): (2004)

Ian Wright (Greates 50 Players No.4)


Ian Edward Wright (lahir 3 November 1963 di Woolwich, London, Inggris). Dia adalah mantan pesepakbola inggris yang berposisi sebagai Striker dengan tinggi badan 1,75 meter.

Wright menikmati kesuksesan dengan klub London Crystal Palace selama 6 tahun dan Arsenal menghabiskan 7 tahun. Dengan Arsenal ia telah mengangkat gelar Liga Premier dan Piala FA, dan Piala Winners Eropa. Ia bermain 581 pertandingan liga, mencetak 387 gol selama karirnya di Skotlandia dan Inggris dan memperoleh 33 caps untuk tim nasional Inggris.

Dia juga menghabiskan dua minggu di penjara Chelmsford untuk mengemudi tanpa pajak atau asuransi.

Crystal Palace

Pencari bakat Crystal Palace, Peter Prentice, kebetulan melihat Wright sedang bermain untuk Dulwich Hamlet dan mengundangnya di Selhurst Park. Setelah manajer Steve Coppell terkesan, ia menandatangani kontrak profesional untuk Crystal Palace pada bulan Agustus 1985, setelah tiga bulan ulang tahun ke 22. Wright mencetak 117 gol dalam 253 pertandingan termasuk 24 penampilan sebagai pengganti selama enam musim untuk The Eagles di semua kompetisi.

Arsenal

Wright ditandatangani untuk Arsenal pada September 1991 seharga £ 2,5 juta, Dia mencetak gol pada debutnya melawan Leicester City dalam pertandingan Piala Liga, dan kemudian mencetak hat-trick dalam debutnya di Liga melawan Southampton. Ia juga memenangkan Sepatu Emas di musim pertamanya dengan mencetak 29 gol liga. Pada 2007, Wright dan Teddy Sheringham (1992-93. musim) telah memenangkan penghargaan atas penerbangan mencetak gol setelah mencetak gol bagi dua klub berbeda pada musim yang bersangkutan.

Wright kemudian menjadi pencetak gol terbanyak klub tersebut selama enam musim berturut-turut. Ia memainkan peranan utama dalam keberhasilan klub tersebut selama 1990-an, memenangkan Piala FA dan Piala Liga ganda pada tahun 1993. Wright juga membantu Arsenal mencapai Final UEFA Cup Winners 'tahun 1994, meskipun Wright diskors untuk final di mana Arsenal mengalahkan Parma 1-0.

Pada saat Arsene Wenger telah tiba di Arsenal pada bulan September 1996, Wright hampir berusia 33 tahun. Meskipun dimakan usia, ia terus mencetak gol secara teratur (menjadi pencetak gol terbanyak Liga Premier kedua di 1996-97 dengan 23 gol), dan pada tanggal 13 September 1997 ia memecahkan rekor Cliff Bastin Arsenal yang mencetak gol dengan rekor hat-trick melawan Bolton Wanderers (rekor sejak . dikalahkan oleh Thierry Henry pada Oktober 2005). Beberapa bulan kemudian ia mengalami cedera hamstring buruk yang membuatnya absen dari klub run-in ke Liga dan Piala ganda. Wright disebut sebagai pemain pengganti di final piala melawan Newcastle United tapi tidak bermain.

Wright mencetak total 185 gol untuk Arsenal di 279 dimulai dan 9 penampilan pengganti. Gol terakhirnya di Highbury datang pada 4 Oktober 1997 saat melawan Barnsley dan menjadi 300 gol untuk kedua klub Crystal Palace dan Arsenal. Dia mencetak gol terakhirnya bagi Arsenal pada tanggal 6 Januari 1998 di perempat final Piala Liga melawan West Ham United di Boleyn Ground. Dalam ketidakhadirannya, Arsenal tersingkir dari Piala Liga di semi final oleh Chelsea, mengakhiri harapan mereka meraih treble domestik unik.

Pada Juli 1998, Wright pindah ke West Ham United untuk £ 500.000, Ia menghabiskan 15 bulan sebagai pemain West Ham tanpa mencapai bentuk yang sama dia di Arsenal.. Selama karir di sana ia membuat berita utama untuk semua alasan yang salah ketika ia dirusak ruangan wasit ganti di Upton Park setelah dikeluarkan dari lapangan saat pertandingan melawan Leeds United. Dia memiliki karir pendek berikutnya di Nottingham Forest, Celtic , dan Burnley (yang ia membantu untuk promosi ke Divisi Satu). sebelum pensiun pada tahun 2000. Total ia mencetak 313 gol dalam semua kompetisi.

Prestasi Pribadi
MBE: 1) 2002
PFA Team of the Year: 2) 1993, 1997
England Hall of Fame: 1) 2005

Crystal Palace

Kedua Divisi: 1) 1989
Reins Member Cup: 1) 1991
Sepatu Emas: 1) 1992

Arsenal

Sepatu Emas: 1) 1992
FA Premier League: 1) 1997-98
Piala FA: 2) 1993, 1998
UEFA Cup Winners 'Cup: 1) 1994
Piala Liga: 1) 1993
Inggris

Tournoi de Prancis: 1) 1997
Inggris Challenge Cup: 1) 1991

Patrick Viera (Greates 50 Players No.5)


Patrick Vieira (lahir di
Dikenal mempunyai operan bola yang hebat serta fisik yang kuat, namanya mulai dikenal sejak memperkuat
Dipanggil ke tim nasional untuk pertama kalinya pada tahun
Dakar, Senegal, 23 Juni 1976) adalah gelandang tim nasional sepak bola Perancis yang bertinggi badan 191 cm dan bermain di Inter Milan sejak Agustus 2006. Musim sebelumnya ia memperkuat Juventus F.C., namun setelah Juventus diturunkan ke Seri B karena terlibat skandal pengaturan pertandingan, ia memutuskan untuk hengkang.Arsenal di Liga Utama Inggris. Arsenal ia bawa menjadi juara Liga Utama 3 kali (1997-98, 2001-02, 2003-04) dan Piala FA 4 kali (1998, 2002, 2003, 2005). Saat Tony Adams memutuskan untuk pensiun pada tahun 2002, Vieira menggantikannya sebagai kapten Arsenal.1997, Vieira telah memenangi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 bersama Perancis. Hingga 9 Juli 2006, ia telah 95 kali memperkuat Perancis dan mencetak 6 gol.

Biografi
Tak Lupa Akar Afrika

Seperti beberapa anggota skuad Les Bleus masa kini, Patrick Vieira juga tidak lahir di daratan
Tak jelas di mana sang ayah berada ketika itu. Vieira sendiri mengaku tak pernah mengenal papanya. "Ini bagian dalam hidupku yang enggan aku bahas," katanya dalam sebuah wawancara di harian
Keluarga imigran ini lantas menempati rumah susun di Trappes, di pinggir kota Paris, dekat
Di sinilah dia mulai mengembangkan bakatnya di sepak bola. Dua musim bersama
Dari seorang bocah pendiam yang dibesarkan oleh orangtua tunggal, Vieira menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik dunia serta bergelimang gelar bersama
Meski kadar kebintangannya semakin tinggi, Vieira tak pernah melupakan akarnya. Bersama mantan pemain Prancis seperti kiper
Tanggal
Ia berkata :

Identitas Afrikaku terasa makin penting.

 

Saat meninggalkan Senegal pertama kali agak sukar untuk membiasakan diri dengan Paris. Masih untung bahasanya sama.

“Anda terpaksa meninggalkan semua keluarga, teman, semua yang biasa Anda ketahui, budaya Afrika, dan seluruh jalan hidup Anda. Anda tak tahu hendak ke mana. Tapi, itu membuat kita belajar tentang diri sendiri. Anda belajar untuk menjadi kuat,” kenangnya.
“Penting bagiku untuk kembali berhubungan dengan Senegal, balik ke sana dan memulai sebuah proyek. Ini proyek yang kuimpikan sejak lama. Aku ingin mendarmabaktikan sesuatu buat negeri ini dan menggunakan sepak bola--semua orang suka sepak bola di sana--sebagai cara untuk memberi pendidikan kepada anak-anak. Mereka harus belajar bahwa hanya kerja keras yang dapat menuntun kepada kesuksesan.”, begitu katanya.
Menurut Vieira, pada awalnya ada siswa Diambars yang bahkan tak bisa baca-tulis. “Namun, sekarang sudah ada kemajuan. Mereka dapat membaca buku dan menulis berbagai kisah, sesudah itu berlatih sepak bola,” lanjutnya.
Ia berujar “Kami selalu bilang sangat sulit menjadi pesepak bola profesional. Mungkin hanya satu atau dua anak yang benar-benar akan sukses. Di sini pendidikan jadi penting. Kami membayari mereka untuk melanjutkan kuliah di universitas di Eropa. Sesudah itu mereka bisa balik ke Senegal, menjalankan bisnis dan menyongsong masa depan yang lebih cerah,” begitu cetusnya.

Serba-serbi Patrick Vieira

Berbeda di dalam Lapangan

Selalu ada fakta unik di balik perjalanan karier seorang bintang. Ini juga berlaku buat Patrick Vieira, pemain yang cuma jadi cadangan di AC Milan namun kemudian membubung tinggi di Arsenal.
Berikut beberapa di antaranya yang cukup menarik.
Di AC Milan, ia cuma tampil dalam dua partai sepanjang musim. Namun, begitu diboyong ke Highbury dengan nilai transfer empat juta pound pada 1996, Vieira langsung jadi idola. Di musim berikut ia mengantar The Gunners mencetak double: juara liga dan juara FA Cup.Ia bagian dari persyaratan yang diajukan manajer
Kedisiplinannya membaik setelah menggantikan Tony Adams, yang pensiun, sebagai kapten baru pada musim 2002/03. Sayang, pada musim itu ia terkena cedera dan Arsenal pun kehilangan gelar juara. Ia juga absen di final
Di level klub, momen paling gemilang adalah ketika ia selaku kapten Arsenal mengangkat trofi juara di musim 2003/04 dengan rekor unbeaten.
Ada dua anggota skuad Prancis pemegang gelar juara dunia
Vieira punya karakter bertolak belakang di dalam lapangan. Saat bertanding, ia terlihat agresif dan tak suka kekalahan. Padahal, menurut
Orang menyangka para pemain Prancis di Arsenal sangat akrab dan senang kumpul-kumpul. Padahal justru sebaliknya. Meski saling menghargai, mereka nyaris tak pernah jalan bareng. Kepribadiannya pun berbeda. Vieira lebih suka ngobrol hal-hal di luar sepak bola. Thierry Henry, sebaliknya, sangat terobsesi dengan sepak bola dan bercita-cita menjadi striker terbaik sepanjang sejarah. Robert Pires, kendati ramah dan bersahabat, kadang bisa menjadi sosok misterius. Ia menyukai banyak hal, termasuk politik dan musik.
Bukunya, Vieira:
Profil

Prestasi

Prestasi Timnas

Prestasi Klub

Penghargaan
Legion d'Honneur (Penghargaan tertinggi buat warga negara Prancis), 1998
Carling Player of the Year, 2001, Arsenal
Carlsberg Player of the Year, 2004, Arsenal
Salah satu dari 100 pemain terbaik dunia versi FIFA, 2004
Juara Serie A 1995/96 (AC Milan)
Juara Premier League 1997/98, 2001/02, 2003/04 (Arsenal)
Juara Piala FA 1998, 2002, 2003, 2005 (Arsenal)
Runner-up Piala FA 2001 (Arsenal)
Juara Serie A 2005/06 (Juventus)
Gelar Juventus kemudian dicopot karena terbukti terlibat dalam skandal pengaturan skor.
Juara Piala Dunia 1998
Runner-up Piala Dunia 2006
Juara Piala Eropa 2000
Juara Piala Konfederasi 2001
Nama:Patrick Vieira
Kebangsaan: Prancis
Tanggal Lahir: 23 Juni 1976
Tempat Lahir: Dakar, Senegal
Postur: 192 cm/83 kg
Julukan: La Grande Saucisse, Paddy
Posisi: Gelandang Bertahan
Debut Pro: 20 November 1993, Nantes vs Cannes, 0-0
Debut Timnas: 26 Februari 1997, Prancis vs Belanda , 2-1
Penampilan Timnas: 94 (6 gol)
Arsene Wenger. Sebelum resmi menukangi Arsenal, Wenger meminta Vieira diboyong terlebih dulu. Vieira kemudian teken kontrak pada Agustus 1996, sedangkan Wenger sebulan sesudahnya. Termasuk pemain yang paling sering kena kartu dan bahkan pernah diusir dua kali berturut-turut dalam dua partai pembuka musim 2000/01.Piala FA kala The Gunners menekuk Southampton 1-0. 1998 yang berzodiak Cancer dan kebetulan sama-sama pernah menyandang ban kapten: Zinedine Zidane dan Patrick Vieira. Uniknya keduanya memiliki tanggal lahir sama, yakni 23 Juni. Bedanya, Zidane lahir pada tahun 1972 dan berusia empat tahun lebih tua. Oh ya, pendahulu mereka, Jean Tigana, anggota “kuartet ajaib” Les Bleus yang menjuarai Piala Eropa 1984 juga lahir pada 23 Juni ([1955]). L’Equipe, aslinya ia sangat kalem dan santai.My Autobiography, dianggap kurang menceritakan hal-hal pribadi dan terlalu fokus kepada perjalanan kariernya di Arsenal dan timnas. Ada beberapa pernyataan unik dan kontroversial dalam buku terbitan Orion tersebut, termasuk kecamannya kepada Ruud van Nistelrooy dan kekagumannya kepada Manchester United, yang dianggap sebagai klub terbaik Inggris.
Eropa. Ia lahir di Dakar, Senegal, dan bersama abangnya mesti menemani sang ibu, Emilienne, menyeberang ke Prancis di usia delapan tahun.The Guardian.Versailles. Pada masa-masa itu, kondisi di sekitar kediaman Vieira masih cukup damai. Tak seperti saat ini di mana sering terjadi kekerasan, khususnya yang berbau Sara.Cannes (1993-1995), Vieira dilirik AC Milan. Sayang, ia tak berkembang bersama klub raksasa Italia itu dan hanya tampil dalam dua gim pada musim 1995/96.

Namanya mulai melambung sejak direkrut Arsene Wenger pada awal musim
1996/1997. Dunia pun pada akhirnya menjadi saksi terjadinya metamorfosis seorang imigran Afrika.Arsenal dan timnas Prancis. Sejak tahun 2000, klub-klub kaya seperti Real Madrid, Juventus, Manchester United mencoba menggaetnya.Bernard Lama dan Jimmy Adjovi Boco mereka berinisiatif mendirikan Diambars Institute (‘Diambars’ dalam dialek Wolof, Senegal, berarti ‘pejuang’), yakni semacam akademi sepak bola modern yang tak hanya melatih anak-anak Afrika menjadi atlet sepak bola, tapi juga menyediakan kegiatan belajar-mengajar formal di dalam kelas.24 Mei 2003, Vieira kembali ke negeri leluhurnya untuk pertama kali setelah 18 tahun dalam acara peletakan batu pertama institut tersebut di Saly, Senegal.

Robert Pires (Greatest 50 Players No.6)


Robert Pires Emmanuel (lahir 29 Oktober 1973 di Reims) adalah pesepakbola internasional Perancis yang saat ini menjadi agen bebas. Ia mungkin paling dikenal karena waktunya dengan Arsenal, dengan memenangkan 3 Piala FA dan 2 gelar Liga Premier termasuk di musim yang tak terkalahkan dari klup lain 2003-04.
Pires telah memainkan sebagian besar karirnya sebagai pemain sayap kiri, tetapi juga bisa bermain di seluruh lapangan tengah atau di posisi untuk mendukung striker.

Pirès adalah lulus an akademi FC Metz, membuat debut seniornya pada tahun 1993 melawan Lyon. Selama enam musim di sana, ia mencetak 43 gol dalam 162 pertandingan, dan memenangkan Coupe de la Ligue, mendorong langkah 5 juta poundsterling untuk Olympique de Marseille pada 1998. Di Marseille, Pires tinggal dua tahun campuran. Di musim pertamanya Marseille kehilangan gelar liga Perancis dan mereka juga kehilangan Piala UEFA tahun 1999 ke Parma di Final.

Arsenal

Pires menghabiskan enam musim di Arsenal Pirès didatangkan oleh Arsenal seharga £ 6 juta di tahun 2000, setelah persaingan yang ketat dari Real Madrid dan Juventus, menggantikan Marc Overmars yang telah meninggalkan Arsenal untuk Barcelona dengan rekor £ 25 juta. Pada awalnya beberapa orang mengkritik dia setelah komentarnya bahwa permainan Inggris terlalu fisik. Mencetak gol tunggal yang luar biasa saat melawan Lazio di Liga Champions 2000-01, dan pemenang melawan Tottenham Hotspur di Piala FA semifinal.

Musim 2001-02, Pires telah sepenuhnya dapat mengatasi permainan Inggris dan memiliki salah satu musim terbaiknya. Pires mencetak gol yang luar biasa saat melawan Middlesbrough dan Aston Villa. Melawan Aston Villa, Pires mengejar bola umpan lambung dari Freddie Ljungberg, dan melemparkan bola mengejar melewati George Boateng, dan selesai dengan chip untuk Peter Schmeichel. Dan terpilih sebagai Pemain Terbaik FWA kedua tahun ini dan pemain Arsenal musim ini.

Setelah cedera panjang, Pires membuat comeback pada bulan November 2002 sebagai pengganti melawan AJ Auxerre di Liga Champions. Meskipun Pires awalnya merasa sulit, ia akhirnya kembali ke bentuk semula, mencetak 14 gol dalam 20 pertandingan Premiership mulai musim itu, termasuk hat-trick saat melawan Southampton pada hari kedua terakhir musim ini. Pires terpilih pemain Barclay card di Bulan Februari 2003. Pires capped off musim dengan mencetak gol kemenangan di Final Piala FA melawan Southampton.

Dia melanjutkan untuk menjadi bagian penting dari pencarian Arsenal untuk gelar Liga Premier di musim 2003-04, yang mereka raih, yang tak terkalahkan dan menjadi klub Inggris pertama dalam 115 tahun. Pires dan rekan setim di Arsenal Thierry Henry berperan dalam musim itu, mencetak 57 gol gabungan di semua kompetisi. . Arsenal pernah kalah 1 tempat di meja untuk sisa musim.

Pada musim 2004-05, Pires di urutan ketiga dalam tabel pencetak gol Liga Utama dengan 14 gol, di belakang rekan setimnya Thierry Henry dan Crystal Palace Andrew Johnson. Pires juga meraih medali juara Piala FA kedua 'setelah Arsenal mengalahkan Manchester United lewat adu penalti. Pires digantikan oleh Edu pada babak 2 perpanjangan waktu dalam pertandingan itu.

Selama musim 2005-06, Pires berselisih dengan Arsenal atas kontrak baru, dengan harapan kontrak dua tahun baru. Sesuai dengan kebijakan klub mengenai pemain lebih dari 30, Pires hanya ditawarkan perpanjangan 12 bulan untuk kontraknya, yang berakhir pada Juni 2006.

Pada Mei 2006, Pires setuju untuk tawaran dari Villarreal CF setelah sebulan spekulasi. Pires mengatakan bahwa ia merasa terluka oleh bagaimana Wenger tidak percaya lagi, yang merupakan faktor utama yang meyakinkannya bahwa sudah waktunya untuk pindah dari Arsenal.

Fans dan pemain Arsenal sama-sama sedih dengan kepergian Pires. Mantan rekan setim Arsenal Cesc Fabregas mengungkapkan pada edisi Agustus 2006 dari majalah Sky “bagaimana saat kesedihan adalah saat kehilangan dia“.

Prestasi

FC Metz

Coupe de la Ligue: 1996

Arsenal

Premier League: 2001-02, 2003-04
Piala FA: 2002, 2003, 2005
FA Community Shield: 2002, 2004
Liga Champions Runner Up: 2006

International

Piala Dunia FIFA: 1998
UEFA European Championship: 2000
Piala Konfederasi FIFA: 2001, 2003

Individual

Ligue Player 1 termuda tahun ini: 1995-96
Chevalier (Knight) dari Legio d'honneur, dekorasi Perancis tertinggi 1998 [30] [31]
'Pemain Association of the Year: 2001-02 (dengan Arsenal)
PFA Team of the Year: 2001-02, 2002-03, 2003-04
FA Premier League Player of the Month: Februari 2003
2001 Piala Konfederasi FIFA: Pemain Turnamen
2001 Piala Konfederasi FIFA: Top skorer
FIFA 100

David Seaman (Greatest 50 Players No.7)


David Andrew Seaman MBE (lahir 19 September 1963 di Rotherham, South Yorkshire) adalah kiper sepak bola mantan Inggris yang bermain untuk beberapa klub, terutama Arsenal. Dia pensiun dari pertandingan pada 13 Januari 2004, menyusul cedera bahu berulang. Dia dianugerahi MBE pada tahun 1997 untuk layanan dengan olahraga.

Puncak karirnya adalah selama periode sebagai kiper Arsenal dan Inggris pada 1990-an dan awal 2000-an; selama di Arsenal dia memenangkan banyak medali termasuk 3 liga Premier (1991, 1998, 2002), 4 Piala FA (1993, 1998, 2002, 2003), Piala Liga pada 1993 dan Piala Winners Eropa pada tahun 1994..

Seaman seorang yang kidal, tetapi dapat melempar bola dengan tangan kanannya dan tendangan dengan kaki kanannya.

Leeds United

Seaman dibesarkan di Rotherham di mana dia masuk sekolah Kimberworth Komprehensif . Dia memulai karirnya di Leeds United, Seaman pergi ke Divisi 4 Inggris dengan klub Peterborough dengan biaya £ 4.000 pada bulan Agustus 1982, di mana ia mulai membuat nama untuk dirinya sendiri.

Hanya lebih dari dua tahun kemudian, pada Oktober 1984, Divisi Kedua Birmingham City membayar £ 100.000 untuk layanan Seaman. Mereka akhirnya memenangkan promosi di akhir musim itu, tapi terdegradasi lagi di akhir musim berikutnya. Namun Seaman tidak mau mengikuti mereka kembali ke Divisi Dua.

Pada bulan Agustus 1986, Seaman pindah ke Queens Park Rangers dengan biaya £ 225.000.

Arsenal

Pada tahun 1990, jauh sebelum sistem transfer saat jendela datang ke sepak bola Inggris, masih ada batas waktu pengalihan beberapa minggu sebelum akhir musim. Arsenal, yang telah memenangkan liga tahun 1989, ingin mengontrak Seaman, tetapi kesepakatan itu tidak berjalan lancar karna kiper John Lukic menolak untuk dipinjamkan, dan kesepakatan itu rusak dan tetap tidak terselesaikan ketika tenggat waktu berlalu. Segera setelah musim berakhir dan klub diizinkan untuk membeli pemain lagi, manajer Arsenal George Graham kembali untuk mendatangkan Seaman, dengan £ 1,3 juta. Lukic, yang sangat populer di kalangan penggemar Arsenal, meninggalkan untuk bergabung kembali dengan Leeds.

Waktu Seaman di Arsenal bertepatan dengan salah satu periode paling sukses dalam sejarah klub. Musim 1990-91 Seaman hanya kemasukan 18 gol ketika bermain di setiap pertandingan musim dalam 38 permainan dengan Arsenal Meerut lagi gelar Liga. Arsenal memenangkan Piala FA dan Piala Liga pada tahun 1993 dan ditambah dengan Cup Winners Cup Eropa setahun kemudian.
Pada tahun 1995, George Graham dipecat, dan Arsenal nyaris menjadi klub pertama yang mempertahankan Piala Winners ', dengan Seaman mendapatkan reputasi sebagai spesialis penalti setelah menyelamatkan tembakan Attilio Lombardo UC Sampdoria di semifinal . Namun, akhirnya Arsenal kalah dalam waktu ekstra untuk Real Zaragoza, dengan gol spektakuler dari Nayim dari jarak 45 meter di menit terakhir.

Pada bulan Agustus 1996, Arsene Wenger datang menjadi manajer baru Arsenal. Pada 1998-99, Seaman memainkan semua 38 pertandingan liga, hanya kebobolan 17 gol liga.

Pada tahun 2002, Seaman memenangkan Double Winner Liga Premier dan Piala FA lagi setelah tahun 1998, meskipun kiper Arsenal lainnya Stuart Taylor dan Richard Wright juga memenangkan medali kejuaraan, karena tidak adanya Seaman yang sedang cedera.

Tahun 2002-03 musim terakhirnya di Arsenal ia mengakhirinya dengan catatan yang indah ia membuat save spektakuler saat melawan Sheffield United di semi final Piala FA.
Total ia bermain 325 pertandingan untuk Arsenal.

Manchester City

Seaman bergabung dengan Kevin Keegan di Manchester City pada musim panas 2003, namun karir Seaman di City of Manchester Stadium tidak berlangsung lama. Karena cedera, Seaman akhirnya mengumumkan pengunduran langsungnya pada Januari 2004 pada usia 40 tahun.

Prestasi

Arsenal

Premier League: 1990-91, 1997-98, 2001-02
Runner-up: 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002-03

Piala FA: 1993, 1998, 2002, 2003
Runner-up: 2001

Piala Liga: 1992-93

FA Community Shield: 1991 (bersama), 1998, 1999, 2002
Runner-up: 1993

Piala UEFA Cup Winners ': 1994
Runner-up: 1995

Piala UEFA
Runner-up: 2000

Piala Super Eropa
Runner-up: 1994

Inggris

Piala Dunia FIFA

Penampilan: 1998, 2002
Skuad yang tidak digunakan anggota: 1990 (cedera)
UEFA European Championship

Euro 96 Pemenang perempat final
Penampilan: 1996, 2000
Tournoi de Perancis

Pemenang: 1997

Individual

UEFA Euro 96 Tim Turnamen

PFA Team of the Year: 1997

Anggota Orde Most Excellent dari Kerajaan Inggris (1997)

Premier League 10 Seasons Awards (1992-2002):

Domestik Tim Dekade
Kiper dengan clean sheet paling banyak (130)